TIRAI BAMBU
Anda akan merasa miris dan menyesal ketika melihat sebuah negara yang membentang luas, di dalamnya terdapat lebih dari 20 juta muslim, akan tetapi jumlah yang sebesar itu sedikit mendapatkan perhatian dari para da'i dan ulama. Padahal kalau kita tahu bahwa penduduk negeri tersebut adalah orang-orang yang lapang dada, dan memiliki budi pekerti yang baik. Anda bisa mempengaruhi mereka dengan dalil dan keterangan yang jelas. Anda juga bisa mengatur mereka untuk menjadi bagian dalam keluarga besar umat Islam. Tentunya semua itu bisa anda lakukan apabila anda mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari Allah. Itulah Cina!! Sebuah negeri yang berpenduduk 1 milyar jiwa, yang menggerakkan roda kehidupan siang dan malam.
Cina adalah negara besar, yang pantas disebut benua. Umat Islam di Cina tersebar di setiap penjuru negeri. mereka juga berkumpul di perkampungan-perkampungan atau wilayah tertentu. Begitulah uniknya kaum muslimin di Cina. Mereka berpencar, tetapi mereka juga berkumpul. Kaum muslimin terbesar ada di bagian barat daya Cina. Wilayah ini terdiri dari 5 kota besar, yaitu : Guanzu, Sanghai, Sinziang, Sanxi, dan Ningcia. Berita buruknya adalah bahwa di kota-kota ini terbelakang dalam bidang ekonomi, pengetahuan, dan kesehatan, tetntu kondisi semacam ini sangat memprihatinkan.
Adapun di sebelah Selatan Cina, maka umat Islam di sini sedikit sekali, padahal tempat tersebut merupakan pos yang pertama kali dikunjungi umat Islam melalui perdagangan. Pada masa itu ada dua jalur perdagangan darat dan laut. Para pedagang Arab muslim menginjakkan kaki ke Cina melalui lautan.
Masjid yang pertama kali dibangun di Cina adalah Masjid "Tadzkuru al-Nabi" yang terletak di kota Gonto, sebelah timur Cina. Masjid tersebut adalah masjid tertua, dibangun pada kurun lebih dari 1.400 tahun yang lalu. Konon yang membangun masjid tersebut adalah sahabat Sa'ad bin Abi Waqqash dan anak keturunannya, ketika beliau pergi ke dataran Cina bersama 70 orang sahabat lainnya. Sebagian ahli tidak sependapat dengan ini, sebagian lagi menyatakan bahwa Sa'ad bin Abi Waqqash tidak pernah pergi ke Cina, tetapi di kota ini (Gonto) terdapat kuburan yang dinamakan dengan kuburan Sa'ad bin Abi Waqqash.
Sementara itu di kota Peking, ibu kota Cina, terdapat 60 buah masjid. Sebagaimana di kota ini juga terdapat para pakar dan pemikir muslim, bahkan sebagian mereka ada yang menjadi pejabat pemerintahan.
Sedangkan sebelah timur Cina, jumlah kaum muslimin masih sedikit, masjidnya juga sedikit, karena wilayah ini merupakan basis dari agama Konghucu. Wilayah ini terhitung sebagai wilayah yang kuat dan maju dari sisi ilmu pengetahuan dan ekonomi. Sebagian generasi muslim belajar di sini hingga mereka mendapatkan jabatan resmi.
Jumlah Kaum Muslimin dan Peran Mereka
Tidak seorangpun mengetahui jumlah kaum muslimin Cina! Tetapi pada era 80-an, pemerintah mengakui bahwa jumlah kaum muslimn di Cina mencapai 20 juta orang. Sekarang ini, banyak pakar dan pemerintah kaum muslimin di sana. Mereka mengatakan bahwa jumlah kaum muslimin saat ini mencapai 30 juta jiwa.
Pemerintah mempercayakan sebagian kaum muslimin untuk menjabat di berbagai bidang, seperti Majlis Permusyawaratan Rakyat (Parlemen). Karenanya tidak heran jika kita tekui seorang imam masjid yang menjadi anggota parlemen Cina.
Izin Untuk Mendirikan Masjid dan Dakwah
Pemerintah juga memberi izin untuk pendirian masjid di bawah Depertemen Agama. Menurut undang-undang, masjid adalah tempat dakwah yang resmi, kegiatan dakwah diizinkan di dalam masjid, dan tidak diperkenankan di luar masjid. Bisa saja seseorang melakukan dakwah di luar masjid, akan tetapi ia akan mendapatkan tekanan dari pemerintah jika itu terjadi.
Metode Dakwah
Sebagian da'i yang datang dari luar Cina tidak mengetahui tentang tsaqafah (kebudayaan) orang Cina. Orang Cina memiliki tradisi juga pandangan filosofis khas. Mereka sangat memperhatikan rasio dan dialetika. Karena itu, metode dakwah dengan memberikan pengertian secara jelas dan logis adalah cara terbaik untuk mendakwahi mereka. Orang Cina tidak akan begitu saja menerima ajaran anda untuk masuk Islam. Mereka akan mendebat anda, mereka butuh kejelasan untuk bisa menerima. Jadi, orang Cina akan mendebat anda terlebih dahulu, setelah itu (bila anda bisa meyakinkan) mereka akan menerima dakwah anda.
Orang Cina tidak akan peduli dengan masalah-masalah cabang (furu'), sebaliknya mereka membutuhkan keterangan tentang keutamaan Islam, masalah-masalah pokok dan rukun-rukun Islam, tentang Iman dan ihsan. Jika seorang da'i mampu menjelaskannya dengan gamblang, mereka akan menerima dan meyakini Islam. Syaratnya adalah, gaya bahasa untuk menjelaskan Islam harus dipahami secara jelas.
0 Komentar untuk "CHINA Ladang Dakwah Terbesar"
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.