Allah berfirman yang artinya :
"Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan air pun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan : "Binasalah orang-orang yang zalim." (QS.Huud :44)
Pada tahun 1959 M para ilmuwan arkeolog telah menemukan bekas-bekas perahu Nabu Nuh di atas gunung Gudi di daerah yang terletak antara Iraq, Turki dan Suria. Surat kabar Life Magazine pada edisi September 1960 halaman kedua telah menyiarkan kebenaran kabar ditemukannya perahu Nabi Nuh dengan menyebarkan beberapa gambar.
Salah seorang arkeolog yang bernama Ron Weit mengunjungi tempat perahu tersebut pada tahun 1977, dan dia menguatkan bahwa letak perahu tersebut berada di ketinggian 6.300 kaki dari permukaan laut dengan jarak 200 mil dari laut.
Penemuan ini menyebabkan perdebatan besar di seluruh penjuru dunia. Penemuan ini merupakan bukti kebenaran firman Allah yang artinya : "Dan buatlah bahtera itu dengan mata (pengawasan dan petunjuk wahyu) kami." (QS.Huud : 37)
"Hingga apabila perintah kami datang dan dapur telah memancarkan air, kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit." (QS.Huud; 40)
"Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS:Huud: 41)
Ukuran Perahu :
Panjang: 1200 depa, dan lebarnya 600 depa
Terdiri dari tiga tingkatan. Pada tingkat pertama, Nabi Nuh meletakkan binatang melata dan binatang buas, tingkat yang lain adalah untuk manusia, dan sisanya untuk bangsa burung. Ahli kitab mengklaim bahwa saat Nabi Nuh menaiki perahu tersebut beliau berumur 600 tahun.
Angin topan saat itu adalah sebuah kejadian luar biasa yang menyapu seluruh penjuru negeri, menurut pendapat para ahli tafsir juga pendapat ahli kitab. Pendapat ini diperkuat oleh bukti-bukti penemuan para ahli geologi, di mana mereka menemukan rumah-rumah karang dan ikan yang menjadi fosil di atas gunung. Biasanya kerang maupun ikan tidak akan ada kecuali di dalam lautan. Yang diyakini oleh pendapat ini bahwa angin topan saat itu menyapu seluruh kaum Nabi Nuh, yang tidak ada suatu kaumpun di muka bumi pada hari itu selain mereka.
Mereka berdiam di Timur Tengah, adapun diseluruh belahan bumi, maka tidak ada nash secara qoth'i -tidak dalam al-Qur'an maupun Sunnah yang mengisyaratkan tertutupnya seluruh permukaan bumi dengan air bah, sebagaimana al-Qur'an tidak menyebutkan tempat gunung Gudi.
Penyebutan Topan di dalam al-Qur'an dengan lafazh yang jelas hanya sekali, yaitu dalam firman Allah yang artinya :
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." (QS:Al-Ankabut: 14)
Sedangkan isyarat kepada topan itu dengan lafazh lain ada dalam Firman Allah yang artinya :
"Maka Kami bukankan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku." (QS: Al-Qamar: 11-13)
Kisah Topan Menurut Peradaban Kuno :
Telah diketahui sejak zaman dahulu, bahwa kisah topan telah menyebar luas diseluruh penjuru dunia. Ada kisah tentang topan pada sebagian masyarakat timur dekat kuno, di India, Burma, Cina, Melayu, Australia, dan kepualauan Samudera Pasifik, serta seluruh suku Indian.
Juga ada kisah topan Sumariah, kisah topan Babilonia, dan kisah topan Yahudiah seperti yang diriwayatkan oleh Taurat. Sekalipun banyak penyimpangan yang diselipkan di dalam sebagian kisah-kisah tersebut, hanya saja kisah-kisah ini bersepakat bahwa telah terjadi sebuah topan besar, dan disana ada seorang laki-laki shalih yang membuat sebuah perahu, kemudian membawa di dalamnya sepasang dari setiap hewan sebagai tambahan dari keluarga dan seluruh orang-orang mukmin yang mengikutinya.
Sesungguhnya nash-nash ini sekalipun diselimuti oleh penyelewangan kesemuanya itu menguatkan adanya kisah topan yang secara umum sesuai dengan al-Qur'an. Maka siapakah yang mengabarkannya kepada Nabi kita Muhammad? Padahal kejadian itu terjadi ribuan tahun sebelum kelahiran beliau. Tentu Jawabannya adalah Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui.
Terakhir kita katakan, bahwa pelajarannya bukan pada tempat ditemukannya perahu tersebut, akan tetapi kisah topan itu sendiri dan sebabnya, dan tempat kembalinya orang-orang kafir saat kalimah Allah telah sempurna dan dikatakan: "Sangatlah jauh bagi orang-orang yang dzalim."
Wassalam.
ENDNOTE :
Yakni : Allah Telah melaksanakan janjinya dengan
membinasakan orang-orang yang kafir kepada Nabi
Nuh dan menyelamatkan orang-orang yang
beriman.
Bukit Judi terletak di Armenia sebelah selatan,
berbatasan dengan Mesopotamia (Terjemahan
Depag)
Himpunan Lengkap Tentang Doa, Artikel, Asma, Ajian, Puisi, Tips dan Trik, Seputar Blogger
Followers
Popular Posts
-
1. Hadiah Fatihah kepada Kanjeng Rasulullah S.A.W. Ila hadrotin nabiyyil mustofa sayidina wa maulana Muhammadin S.A.W................... Al...
-
Memasuki awal bulan juni kini kita harus mengenang sosok pembela kemerdekaan RI, dan sekaligus menjadi Presiden pertama RI yaitu BK (Bun...
-
Berikut akan saya jelaskan wirid lengkap doa Nurbuwat atau disebut juga doa Nurun Nubuwwah beserta faedahnya untuk kehidupan kita. Doa...
-
Kini Penulis akan mengulas salah satu doa ayat Kursy yang bersumber dari bangsa Malaikat. Tentunya ulasan ini akan menjadi suatu faedah un...
-
AURA adalah suatu aliran listrik yang hidup secara psikis. Aura merupakan suatu rembesan listrik dari jiwa, yang diambil dari tubuh dan ...
-
Warga Jawa Barat, masyarakat Pasundan khususnya, selama ini mungkin banyak mendengar cerita tentang adanya harimau gaib yang diyakini se...
-
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Kepada para pembaca Kampus Ilmu Hikmah pada kesempatan kali ini saya akan membeberkan suatu Asma yang disebut ...
-
Shalat Taubat adalah shalat sunat yang dikerjakan sebagai taubat setelah melakukan dosa atau merasa telah berbuat dosa. Shalat taubat juga...
-
KOPI TORABIKA DUO SUSU (SEBUAH PESAN BATIN SANG PEWARIS ASMA RAJEH) Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam pamuji rahay...
-
Banyak orang yang belum mengerti tentang apa KHODAM PENDAMPING itu…saya akan jelaskan sedikit yang saya tahu tentang pengertian KHODAM P...
Labels
Artikel
(43)
asmak dan ajian
(18)
Contact Us
(1)
Daftar Isi
(1)
Kesehatan
(4)
Kumpulan Doa
(14)
Kumpulan Puisi
(5)
Kunci Ibadah
(1)
Sejarah 25 Nabi dan Rasul
(2)
Sejarah Gunung Jati Cirebon
(3)
Tips dan Trik
(3)
Copyright © 2014 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk "Gambar Perahu Nabi Nuh"
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.