Kampus Ilmu Hikmah

Himpunan Lengkap Tentang Doa, Artikel, Asma, Ajian, Puisi, Tips dan Trik, Seputar Blogger

Menyembelih Secara Syar'i

Rasullullah bersabda :
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan berbuat baik atas segala sesuatu, maka jika kalian membunuh, maka baguskanlah pembunuhan itu, dan jika kalian menyembelih baguskanlah penyembelihan itu, maka hendaknya salah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya, dan menenangkan sembelihannya." (HR.Muslim (3615))

Sesungguhnya wajib atas setiap orang yang hendak menyembelih hewan untuk meyakinkan hal-hal berikut :
1. Hendaknya hewan tersebut telah sempurna istirahatnya, minimal 12 jam sebelum penyembelihan. Agar terhindar dari sedikitnya aliran darah saat proses.
2. Wajib memberi minum binatang sembelihan sejumlah air sebelum disembelih. Hal ini untuk menyedikitkan mikroba yang ada didalam lambung, juga untuk memudahkan pengulitan dan pelepasan kulit.
3. Wajib juga membuat sembelihan berpuasa sebelum penyembelihan, sekitar 12 jam. Hal ini untuk memperkecil jumlah bakteri di lambung yang tercipta saat proses pencernaan. Dikarenakan hewan yang berpuasa akan menjadikan darahnya lebih baik, dan bentuk daging pun lebih bagus.
Adapun cara menyembelih Islami, maka terangkum dalam poin-poin berikut ini :
1. Membaca Basmalah dan bertakbir.
2. Pisau haruslah tajam dan bersih. Demikian juga seluruh perkakas penyembelihan dan pemotongan, sebagai realisasi dari hadits Rasullullah : "Hendaknya salah seorang diantara kalian menajamkan goloknya".
3. Memulai penyembelihan dengan cepat, menjalankan pisau diatas leher tiga kali tanpa terputus dengan cara melintang berhadapan dengan leher, dan bukan kepala. Dan pemotongan tersebut tidak boleh dengan menusuk tapi dengan menyembelih.
4. Penyembelihan dengan pisau tersebut tidak boleh terlalu dekat dengan kepala dada atau terlalu dekat dengan kepala. Dikarenakan dalam kondisi seperti ini sangat dekat dengan lobang pernafasan yang kadang penyembelihan cara ini membuat hewan tercekik sebelum disembelih. Bahkan wajib penyembelihan tersebut dilakukan di pertengahan leher, atau 12 cm dari kepala.
Hubungan antara derasnya aliran darah dan bagusnya daging :
An-Nazf : Yaitu menghilangkan seluruh darah yang mengucur pada saat penyembelihan secepat mungkin. Dikarenakan darah adalah daerah percontohan bagi berkembang biaknya segala macam mikroba. Maka hewan yang baik dan sehat adalah yang aliran darahnya sempurna, daging sembelihannya baik untuk di konsumsi manusia dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Ini adalah rahasia firman Allah, yang artinya :
"Diharamkan bagimu (Memakan) bangkai, dan darah....." (QS. al-Maidah : 3).
Peringatan penting : perlu diketahui bahwa berat tubuh setara dengan 13 kali berat darah yang ada didalamnya. Yakni berat darah 1/13 dari berat tubuh. Sementara proses pengaliran darah tidaklah membersihkan seluruh darah akan tetapi hanya 2/3 dari darah yang ada dalam tubuh, dan sisanya adalah bagian yang menyusun otot.
Dengan mempraktekkan kaidah tersebut, maka darah tidak akan tercurah dengan baik dari hewan yang sakit, dan hewan yang kerja keras. Masa yang sesuai untuk meninggalkan hewan setelah disembelih adalah sekitar 15-10 menit.

Cara Mengetahui pengaliran darah yang tidak sempurna :
1. Jantung, khususnya hati dipenuhi darah pada saat penyembelihan yang tidak sempurna, dan bersih dari darah saat penyembelihannya sempurna.
2. Banyak terdapat pembuluh darah dibawah kulit yang dipenuhi darah.
3. Urat nadi yang ada di antara otot tampak nyata dipenuhi darah.
4. Daging berwarna merah gelap dan lebih lunak bila dibandingkan dengan daging hasil dari penyembelihan yang sempurna.
5. Jeroan hewan, seperti hati, paru, dan limpa menggelembung, tidak padat.
6. Kelenjar limpa terutama didepan pundak berair seolah-olah habisdirendam dalam air.
7. Terlihat urat-urat dibawah ketiak yang dipenuhi dengan darah, begitu pula kelenjar-kelenjar limpa, seolah-olah ia habis direndam dengan air.
8. Adapun warna darah maka sangat penting diperhatikan. Bila pada darah ada warna kuning tua tersebar diseluruh tubuh dan di hati maka ini menunjukkan adanya penyakit kuning (lever), dan tidak boleh dimakan dagingnya.
Wassalam.
2 Komentar untuk "Menyembelih Secara Syar'i"

makasih artikelnya.. saya baru tahu penjelasan detail menyembelih hewan seperti ini.

oh iya kalo boleh saran, untuk bagian seting komentar blognya di buat "Semua orang dapat berkomentar" aja, biar yang komentar bisa menuliskan alamat blognya

makasih kembali mas vicky atas sarannya, maklum baru belajar....

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.

 
Copyright © 2014 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info